- Admin Desa Bonto Jai
- 27 May 2025
BPS Bantaeng Laksanakan Program Desa Cantik di Desa Bonto Jai
Bonto Jai – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng melaksanakan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, pada Senin (26/5/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Bonto Jai dan dihadiri oleh unsur pemerintah desa, kecamatan, serta perwakilan BPS.
Kepala Desa Bonto Jai, Amiluddin, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi pelaksanaan program Desa Cantik. Ia menekankan pentingnya data dalam proses pengambilan keputusan, khususnya dalam konteks pembangunan desa.
“Keberadaan data sangat penting karena bisa memudahkan kita dalam membuat keputusan-keputusan, termasuk dalam perencanaan pembangunan. Kalau kita tidak memiliki data yang akurat, tentu kita akan kesulitan menentukan target dan merancang program yang sesuai dengan situasi nyata di desa,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya pembinaan dari BPS, perencanaan pembangunan ke depan di Desa Bonto Jai dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan data dan fakta yang tersedia.
Camat Bissappu, Andi Sultan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa di wilayah Kecamatan Bissappu terdapat 7 kelurahan dan 4 desa. Ia berharap program serupa dapat menjangkau desa-desa lainnya di wilayahnya.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Bonto Jai saja, tetapi juga di desa-desa lain di Kecamatan Bissappu. Data itu sangat penting dalam mengambil kebijakan,” ujar Camat.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Bantaeng, Lukitoningtyas, menekankan bahwa program Desa Cantik bertujuan untuk memperkuat pengelolaan data di tingkat desa.“Melalui program Desa Cantik, diharapkan desa mampu mengelola data secara mandiri, akurat, dan berkesinambungan, sehingga mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS untuk membina desa dalam meningkatkan literasi data dan membangun budaya statistik di tingkat lokal. Dengan data yang baik, pembangunan pun dapat diarahkan dengan lebih efisien dan efektif.